Minggu, 20 September 2015

RAWON SINGOSARI


Assalamualaikum

Masak apa hari ini teman-teman? Ini saya punya resep rawon dari almarhum ayah saya. Ceritanya, saya bersih-bersih kamar ayah. Ketika membuka omplong (bekas kaleng biskuit) saya menemukan beberapa resep dengan tulisan tangan beliau. Yang sering saya praktekkan ya resep rawon ini. Karena rasanya yang sedep. Dan kalau sudah diinapkan semalaman dijamin deh rasanya semakin sip markusip, nyamleng tenaan.. Hehe
Seingat saya masakan yang dibuat ayah selalu enak. Mungkin karena ayah dulu mondok dan wajib untuk masak sendiri sehingga terlatih untuk terampil memasak. Jadi kangen beliau.. :-( Lahul faatihah..

Sekarang saya bermukim di banyuwangi ikut hubby. Ketika ada acara pertemuan keluarga, atau dapat giliran yasinan atau lagi ada daging di freezer biasanya saya bikin rawon. Saran saya, untuk mengempukkan daging pakai panci presto/ panci tekan. Ketika air mendidih masukkan daging, tunggu lima menit. Matikan api. Buang airnya karena kotoran daging ada di permukaan air tersebut. Selanjutnya tambah air sampai daging terendam, tutup panci presto dan masak 30 menit. Kalau tidak punya panci tekan, pakai panci yang ada di rumah saja. Caranya juga sama dengan panci presto tadi. Yang penting jangan sampai terlalu empuk karena daging nantinya akan di ungkep dengan bumbu rawon.

Setelah dingin potong dadu sesuai selera. Dan yang wajib ada dari rawon adalah keluwek. Kulitnya keras dan yang kita pakai hanya isinya saja. Ayah saya mengajarkan untuk selalu merendam keluwak dalam air panas dan diamkan lima menit kemudian tiriskan dan haluskan. Hal ini dilakukan karena biji keluwek mengandung asam sianida yang berbahaya bagi tubuh. Sebenarnya setelah biji keluwek dipanen, biji lalu di pendam dalam tanah untuk menghilangkan asam sianida tadi. Tapi, dengan merendam isi biji keluwek yang selalu dilakukan oleh ayah saya mungkin sebagai upaya lebih meminimalisir asam sianida tersebut. Dan hal ini menjadikan rawon anda akan semakin mantap. Penasaran sama resep andalan ayah saya? monggo..

Rawon Singosari Mantap
By: ayah Affan Aziz
Modified by: Dapur Umi Oby

Bahan:
1 kg daging sapi, rebus, potong dadu
7 lbr daun jeruk
3 btg serai, memarkan
4 sdm air asam jawa
4 btg bawang preh/ daun bawang, rajang
Bumbu halus:
6 btr keluwak, ambil isi, rendam air panas, tiriskan, haluskan
7 btr bawang merah
5 btr bawang putih
3 bh cabai merah, buang isi
1 ibu jari kunir
1 ibu jari kencur
1 sdt ketumbar, sangrai
6 btr kemiri
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Minyak untuk menumis
2 lt air mendidih
Taburan:
Bawang merah goreng
Pelengkap:
Kecambah
Kerupuk udang
Sambal terasi
Telur asin

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus, daun bawang, sereh, daun jeruk hingga benar-benar matang. Baunya harum khas bumbu rawon.
2. Masukkan setengah bumbu dalam air mendidih, kecilkan api. 
3. Masukkan daging pada setengah sisa bumbu rawon. Aduk sampai rata. Kecilkan api hingga bumbu meresap dan daging berubah warna kehitaman. 
4. Masukkan daging pada kuah rawon. Icip. Tambahkan gula atau garam jika kurang pas. 
5. Didihkan sekali lagi dengan di taburi bawang goreng. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat kepul-kepul serta sambal terasi, kecambah, telur asin dan kerupuk udang. Hmmm nikmat..

Sambal terasi simpel
Bahan:
2 bh tomat
11 bj cabai rawit(sesuai selera)
1/2 sdt terasi
Garam sedikit(karena terasi biasanya sudah asin)
1/2 sdt Gula atau sesuai selera

Cara membuat: 
Semua bahan di goreng. Angkat lalu uleg hingga halus. Koreksi rasa. Jika kurang asin/ manis tinggal menambahkan garam atau gula.

Sambal terasi ini memang minus bawang merah dan bawang putih. Tapi jangan tanya rasanya. Hmm,, bikin nagih. Dan sambal ini selalu jadi andalan kalau lagi malas lama-lama di dapur. :-) . Biar rasanya makin sedap, pakai terasi yang enak ya..
Enjoy cooking....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar